Profil

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Seorang penikmat dunia dan hidup untuk menikmati dunia. dan seorang yang selalu ingin bercinta dengan harmonica

John Lennon


Lahir di Liverpool pada tanggal 9 Oktober 1940 dengan nama lengkap John Winston Lennon yang memdunia dengan bandnya yang bernama The Beatles, band yang didirikan bersama beberapa teman sekolahnya. John Lennon dikenal juga sebagai pentolan grup band The Beatles dan hampir seluruh lagu-lagu The Beatles adalah karyanya bersama dengan Paul McCartney dan dari hasil perpaduan sifat pemberontak milik John dan sifat lembut dan optimisme dari Paul yang dituangkan dalam lagu-lagu membuat band yang dipersonilkan juga oleh George Harrison dan Ringo Starr merajai dunia di eranya dan dikenang sampai saat ini.
John yang disebut-sebut juga sebagai aktivis dalam dunia politik adalah seorang seniman/musisi yang mempunyai jiwa sosial yang sangat besar itu ditandakan dari moto perdamaiannya yang sempat terikat di lengan kanannya yaitu “People For Peace” dan beberapa lagu ciptaannya seperti Imagine dan War is Over, Give Peace a Chance, dan Power to the People yang sampai saat ini masih sering kita dengarkan dan digunakan dalam soundtrack-sountrack berita perdamaian. Sampai ditahun 1965 karena kritikannya terhadap Amerika saat terlibat perang di Vietnam yang membuat seluruh album The Beatles dibakar dan lagu-lagu The Beatles ditarik dari semua radio-radio di Amerika.
John setelah bubarnya The Beatles adalah seorang John Lennon yang benar-benar menjadi dirinya sendiri, seorang yang apa adanya, mempunyai jiwa seni yang tinggi dan menjadi salah satu ikon perdamaian melalui kritikan-kritikannya dan lagu-lagunya yang menyerukan kebencian dirinya akan sebuah perang dan impian dirinya untuk perdamaian.
John yang pernah mengatakan bahwa dirinya adalah “macho” dan tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah chauvinisme terhadap wanita sehingga memperistri Ono dan meninggalkan istri pertamanya yaitu Cyntia Powell yang memberinya seorang anak bernama John Charles Julian Lennon yang saat kelahirannya itu membutuhkan waktu 1 minggu untuk dapat bertemu dengan ayahnya. Dan sampai beranjak dewasapun Julian tidak terlalu dekat dengan sang ayah, dan hal itu dibuktikan dengan perkataan John “Sean(putra kedua John) adalah anak yang direncanakan, dan hal itu membuat banyak perbedaan. Cintaku pada seorang Julian sebagai orang anak tidak kurang daripada Sean. Iya tetap putraku, tidak peduli apakah iya keluar dari botol Whiskey atau karena saat itu tidak ada pil. Iya ada disini, ia miliku, dan iya selalu begitu.”. Hingga saat perpisahan John dan Cyntia yang dikarenakan setelah pulangnya Chyintia dari Yunani Cyntia mendapatkan John dan Ono sedang tidur dalam satu ranjang, dan akhirnya mereka pun sah bercerai dengan alasan perselingkuhan John dengan Ono.
Yoko Ono seorang seniman yang memulai hubungan eratnya dengan John dari pameran Seni miliknya menjadi sasaran sikap kurang baik media massa saat itu dengan mengatakan bahwa dirinya “jelek”, dan selalu dipojokkon dengan nada-nada rasis membuat. Hal itu membuat John marah dan berkata “tidak ada John dan Yoko, namun mereka adalah satu yaitu JohnandYoko”. Berangkat dari hal itu membuat John dan Yoko menjadi pasangan yang tidak terpisahkan, mereka berdua menjadi pasangan yang sah pada tanggal 20 Maret 1969 di Gilbraltar, dan berbulan madu di Amsterdam dan mereka menamakan bulan madunya dengan “Bed-In, For Peace." Setelah beberapa tahun menikah Ono melahirkan seorang anak yang diberi nama Sean Ono Lennon pada tanggal 9 Oktober 1975 bersamaan dengan ulang tahun John.
John dan Yoko menjadi pasangan yang sangat keras menentang perang di Vietnam, bahkan John mengirim kembali medali MBEnya yang diberikan Ratu Elizabeth pada tahun 1965 sebagai bentuk protes atas keikutsertaannya Inggris pada perang di Nigeria, serta dukungan Inggris terhadap perang Vietnam.
Sambil terus mengadakan konser musik dan aksi-aksi politik, dan menyuarakan anti-perangnya John terus menjadi sorotan dunia. Sehingga membuat banyak orang mengidolakan dirinya, dan sampai akhirnya sesuatu yang tidak diduga terjadi, tanggal 8 Desember 1980 setelah kembali dari Record Plant Studio bersama dengan Yoko dan saat memasuki lorong bangunan tempat tinggalnya , John ditembak sebanyak empat kali (kelima meleset) oleh seorang penggemar The Beatles bernama Mark David Chapman yang mempunyai anggapan bahwa lagu The Beatles sangat mempengaruhi dunia, bahkan John Lennon terkhususnya mengenai pandangan tentang agama dan politik negara yang dalam album Imagine mendapatkan banyak kritikan dari tokoh-tokoh terkemuka, sehingga membuat Mark David Chapman memparodikan lagu Imagine dengan “Imagine John Lennon Dead”.
Sesampainya di RS. St. Luke’s-Roosevelt John dinyatakan telah meninggal dunia, dimana telah diberitahukan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat bertahan lebih lama  dalam keadaan seperti itu, walapun tenaga medis telah mengusahakan untuk menyelamatkan nyawa John. Media lokal pun secara cepat memberitakan kematian John dan tak berapa lama langsung terlihat orang-orang berkumpul di RS. St. Luke’s Roosevelt dan di depan The Dakota. Dan agar Ono tetap bersama John Lennon, akhirnya jasad John pun dikremasikan pada tanggal 10 Desember 1980 di Ferncliff Cemetary di New York, dan debunya diberikan dan disimpan oleh Ono.
Setelah kematiannya John tidak hilang begitu saja, untuk mengenangnya pada tahun 2000 dibuka sebuah museum yang terletak di Saitama Super Arena, Jepang, dan berselang dua hari kemudian kota Liverpool mengubah nama bandaranya menjadi  Bandar Udara John Lennon Liverpool dan mengambil motto “Above us only sky” yang diambil dari lirik lagu Imagine. tanggal 9 Oktober 2007 yang juga merupakan hari ulang tahun John Lennon (67 tahun) Ono memutuskan membangun sebuah tugu peringatan yang diberi nama Imagine Peace Tower yang terletak di pulau Videy, Islandia, dan setiap tahun pada tanggal 9 Oktober dan tanggal 8 Desember akan terlihat pancaran sinar cahaya lampu dari tugu yang mengarah lurus ke langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

** berkatalah dengan bijak

Shoutbox Chat