Profil

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Seorang penikmat dunia dan hidup untuk menikmati dunia. dan seorang yang selalu ingin bercinta dengan harmonica

Mereka Semua Satu

Awal cerita dimulai dari sebuah perkumpulan anak-anak SMA yang lagi begajulan-begajulannya. Pikiran, jiwa muda dan rasa kebanggaan terhadap kebersamaan mereka, yang mereka pikir itu tidak ada lagi selain di tongkrongan mereka. Kalau kalian ingin tau dalam tongkrongan mereka itu tidak adalagi yang namanya status sosial, ekonomi, bahkan agama dan kesukuan.
Berjalan dalam usia muda, jiwa riang hura-hura anak muda pada umumnya, mereka bisa dibilang adalah sekumpulang siswa SMA yang luar biasa dari segala hal, contoh : dalam hal siswa banyak kasus diraih oleh personil anggota mereka, siswa terganteng (sipenulis) juga dari tongkrongan mereka, terjelek, terlucu, teraniyaya, terpintar dan untungnya! Tidak ada siswa terbodoh dari tongkrongan mereka.
Kerjasama yang baik, komunikasi yang baik, sedikit bumbu konflik itulah resep dari pertemanan mereka, sampai-sampai kerjasama dan komunikasi yang baik pun diterapkan saat ujian-ujian sekolah, di share oleh satu server, dan ternyata banyak juga pengguna jasa server tersebut. Masa siswa adalah masanya jalan-jalan, begitu juga kegiatan mereka jalan-jalan ke mol, nongkrong di taman-taman, dan yang herannya pager rumah orang pun menjadi tongkrongan buat mereka, untung saja sang empunya rumah adalah seorang bapak berambut putih yang baik hati.
Ada beberapa kisah konyol dan aneh yang terjadi dalam tongkrongan ini (seseuai ingatan penulis saja), yaitu :
1. bisa-bisanya mereka itu ngurusin atau mencampurkan bahkan mengadili urusan hati teman tongkrongan mereka sendiri, suatu sungguh keanehan memang, salah satu dari mereka disidang karena jatuh cinta sama perempuan, emmmm
2. seorang dari mereka entah karena kebutuhan apa, berencana ingin memalak anak sekolah lain, lalu dia mengajak salah seorang temannya. Tetapi entah kenapa, setelah sampai tujuan dua siswa itu malah ngobrol dan nongkrong bareng oleh siswa-siswa targetan palakannya, ternyata sang siswa itu salah pilih sekolah, dua orang siswa itu ternyata mencari korban di sekolah yang mereka tahu banyak teman-teman SMA. Akhirnya misi pun gagal...bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

** berkatalah dengan bijak

Shoutbox Chat