Profil

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Seorang penikmat dunia dan hidup untuk menikmati dunia. dan seorang yang selalu ingin bercinta dengan harmonica

Sang Singa

Seokar Singa terlahir beberapa tahun yang lalu, saat ini singa itu telah menjadi singa dewasa dan sedang belajar untuk bertahan hidup di hutan yang sangat penuh persaingan dan penuh dengan gangguan dari mahkluk-mahluk bumi lainnya. Sang singa yang dilahirkan dan terdidik dalam hidup yang penuh perjuangan dalam perjalanan menuju kedewasaannya tidak semudah singa-singa lain yang selalu ditemani induk singa dan menunggu induk singa pulang membawa mangsa. Kegagalan demi kegagalan dalam berburu di alami sang singa saat belajar melawan kerasnya hidup, tetapi sang singa terus berusaha, terus belajar tanpa memandang sekelilingnya, walaupun sesekali sang singa sering tertunduk ketika melihat kawanan hewan lain yang suka menyaru, berubah warna bahkan merubah wujudnya demi suatu kepuasan sedang asyik menyantap makanannya, sang singa tau itu adalah sebuah dorongan untuk sang singa untuk lebih giat dan terus belajar memburu santapan nikmatnya.
Sang singa sering kali berjalan dalam kesendiriannya, karena sang singa sering kali merasa kawanan singa dan mahluk lain disekitarnya tidak sama dengan dirinya, hanya beberapa saja yang dianggap sang singa mempunyai kehidupan yang sama dengannya. Ditengah-tengah ramai dan bisingnya teriakan, tawa yang terdengar dari pesta kawanan lain, sang singa mulai memikirkan cara bagaimana dia dapat lebih baik dari mereka, tetapi tidak seperti mereka kawanan makhluk lain itu, sang singa terus dan terus berfikir, butuh waktu yang cukup lama bagi sang singa untuk memikirkannya. Karena sang singa tidak ingin seperti mereka yang harus merubah wujud aslinya, meyaru, dan berubah warna agar mendapatkan sebuah kepuasan pribadi, yang sang singa inginkan adalah kepuasan hati, dimana cita-cita sang singa adalah sang singa mendapatkan mangsa sesuai dengan cara singa mencari mangsa yaitu berburu menggunakan cakar dan giginya yang tajam dan menakuti para pasukan binatang atau makhluk lain dengan mukanya yang penuh dengan pengalaman dan rambutnya yang menjadi ciri khasnya.
Pernah suatu ketika sang singa sedang mengalami pergoncangan dalam hatinya, sang singa hampir turut serta dalam bagian kawanan binatang lain yang hanya memikirkan kepuasaan pribadi, untung saja sang singa tersadar kembali dan setelah pengalaman itu sang singa kembali berfikir, ternyata mereka seperti itu dan cara mereka untuk mencapat kepuasaannya seperti itu. Sang singa pun dengan penuh kehati-hatian mencoba mencari sesuatu yang bisa diadopsi dari mereka, dan membuang yang buruk dari mereka dan menambahkan dengan pengetahuan yang dimiliki sang singa.
Ternyata setelah sang singa menemukan jalan dari kesimpulan pikiran sang singa, sang singa kembali turun ke hutan, dan berlari dengan semangat mencari mangsanya dan kembali belajar tentang kehidupan. Semangat baru, ide baru yang sang singa miliki kini membuat sang singa terlihat gahar kembali. Pengetahuannya tentang cara bertahan hidup, melawan kerasnya hidup kini bertambah. Dan tiap masalah hidup sang singa kini dapat diselesaikan hampir tanpa persoalan, karena sang singa kini tidak hanya berburu menggunakan fikiran yang sang singa dapatkan dalam pengalaman hidupnya dan diikuti dengan kekuatan tubuh, tajam kuku dan giginya, serta ketenangan dan keyakinan sang singa akan suatu kesuksesan.
Sang singa sekarang mempunyai modal yang cukup dan berjanji akan terus membawa hasil dan terus berusaha menyelesaikan tugasnya di hutan yang keras demi kebahagiaan keluarga sang singa, dan kepuasan hati sang singa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

** berkatalah dengan bijak

Shoutbox Chat