'Mak…!
Lihatlah bocah nakal ini
Anak kecil yang suka menangis jika 'Mak tinggal pergi
'Mak…!
Anak yang dulu 'Mak gendong di kain saat waktu tidurku tiba
'Mak…!
Ingatkah saat aku merepotkan, saat 'Mak membersihkan rumah kita?
Juga saat 'Mak memasak? Selalu aku berada di pundak 'Mak..!
Saat 'Mak tertidur, bocah yang kabur lewat jendela untuk bermain layang-layang?
Terkadang aku rindu ocehan bibir 'Mak, saat aku kabur dari jendela dulu
saat ini aku lupa rasa dar "jurus pukulan gesper kasih sayang 'Mak"
Yang sering mendarat di betis dan pantatku ini 'Mak
Teriakkan 'Mak saat ini juga sudah tidak lagi segemuruh dulu 'Mak
Mak kini anakmu yang dulu 'Mak gendong telah dewasa
Mak terus doakan anak 'Mak ini dalam menempuh jalanan hidup
Terjatuh, berlari, melompat tinggi telah kurasakan Mak
Kurasa aku takkan dapat melakukannya tanpa ajaran Mak dulu
Kebanggaanku terhadap Mak melebihi kebanggaanku terhadap diriku sendiri
Jiwaku ada Mak, ragaku akan mengahasilkan sesuatu untuk Mak
Tunggulah anak 'Mak membawa kabar untuk Mak
Walaupun ku tak tau senang atau menyedikan 'Mak kabar yang kubawa nanti
Terima kasih atas masa kecil yang indah Mak
Terima kasih atas waktu dan tenaga membesarkanku
Terima kasih telah menunggu anak 'Mak ini, sampai waktunya untuk kembali Mak
Kembali membawa hasil keringat, air mata, luka dan jerih payahmu Mak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
** berkatalah dengan bijak