Profil

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Seorang penikmat dunia dan hidup untuk menikmati dunia. dan seorang yang selalu ingin bercinta dengan harmonica

Untuk Perempuan Tua

Menjelang malam, disaat matahari mulai malu untuk terbenam
Berjalan tertatih seorang perempuan tua
Matanya berat, badannya kurus bungkuk
Bebannya membuat bungkuknya semakin merunduk
Rambut putih mengkilat karena keringat
Kebaya lusuh dan kucal padu dengan kain kusam melilit pinggangnya
Kau makan banyak kerikil jalanan,
Liurmu yang terkumpul sebagai pelepas dahagamu
Tak ada tempat berlindung, hanya pohon-pohon sudah membusuklah tempat kau berteduh
Dikala hujan, dan malam datang
Perempuan tua, tidakkah engkau sanggup melangkah
Menuju bangunan yang berbentuk pantat kaummu di sana???
Atau memang kau sudah lupa karena kau selalu dilupakan dari bangunan itu?
Sabarlah perempuan tua, Tuhanmu akan selalu mendengar tangisan dan doamu
Sejumlah tetesan keringatmulah bekalmu nanti setelah kau pergi dari dunia ini
Kebaya lusuhmu akan kembali sehalus sutera, kain kusammu akan mengkilat kembali wahai perempuan tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

** berkatalah dengan bijak

Shoutbox Chat